Saturday, January 25, 2014

Cara Menciptakan Energi Rumah ala Feng Shui

Feng Shui merupakan sebentuk seni berdasarkan serangkaian pedoman turun-temurun dari filsafat Timur yang dirancang untuk menciptakan sense of balance and harmony di dalam rumah. Dengan adanya kesan rasa keseimbangan dan kenyamanan di dalam rumah ini akan menciptakan pula rasa seimbang dan harmoni dalam spirit penghuninya. Pijakannya adalah apabila rumahnya sehat, tentu penghuninya akan sehat pula. Ketika sebuah keseimbangan sempurna tercapai, sebuah energi positif akan muncul. Sayangnya, seringkali yang menghambat kemunculan energi positif ini tiada lain adalah pengelolaan rumah itu sendiri.

Bagaimana Feng Shui Bisa Meningkatkan Energi?

Kita semua pernah mengalami hari-hari yang membosankan. Seringkali juga kita dipaksa dari berbagai arah untuk menanggung beban yang sebenarnya di luar apa yang kita bisa atasi. Akibatnya adalah diri menjadi kacau karena stres hingga mengalami kecapaian luar biasa. Di saat seperti itu, yang ada di pikiran kita hanyalah pertanyaan bagaimana caranya kita bisa bertahan hingga esok hari. Cara terbaik menghilangkan stres tentu saja dengan cuti. Namun, seringkali dengan berbagai alasan, cuti nampak mustahil bagi kita. Maka solusi lain yang masih mungkin untuk menghilangkan kesumpegan adalah decluttering atau berbenah.

Meningkatkan Energi Rumah dengan Feng Shui
Meningkatkan Energi Rumah dengan Feng Shui

Seni Berbenah

Dalam bahasa Inggris, declutter artinya menghilangkan segala kesemrawutan yang ada di rumah, termasuk serakan sampah, alat-alat rumah tangga, posisi furniture yang kelihatan kacau, dan hal-hal yang ada di sekitar yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Banyak orang susah memulai kegiatan penataan ulang ini. Diperlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk melakukannya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah memulainya pelan-pelan secara bertahap, mulai dari satu ruangan dan hanya fokus pada satu itu sampai selesai barulah melanjutkan ruangan lain. 

Yang paling penting untuk dilakukan pembenahan adalah kamar tidur. Masalahnya, serakan sampah seringkali berada di daerah yang tak terlihat. Menurut Feng Shui, sampah yang tak kelihatan pun akan menumpuk dan menghambat udara dan Energi Positif yang seharusnya mengalir. Maka ketika Anda membenahi kamar tidur, Anda juga perlu memperhatikan apa yang mengotori kloset kamar tidur. Jika kamar tidur utama anda memiliki kamar mandi, Anda pun harus membenahinya. Bagaimanapun juga, semua kamar mandi haruslah dibenahi untuk menciptakan sebuah lingkungan yang damai dan relaks.

Dalam berbenah, buatlah tiga pilahan:
  1. Barang-barang yang Anda tidak perlukan, Anda tidak inginkan, atau Anda tidak pakai lagi
  2. Barang yang penting artinya buat Anda, memiliki makna penting dalam hidup, atau warisan
  3. Barang yang Anda perlukan
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah:
  1. Sumbangkan sampah-sampah barang nomor satu di atas
  2. Sementara isihkan barang-barang nomor dua 
  3. Letakkan barang yang Anda perlukan pada posisi yang tepat
  4. Lalu kembalilah ke tumpukan barang nomor dua, carikan tempat di antara barang yang Anda perlukan dengan syarat jangan membuat serakan lain saat melakukannya

Cara Menciptakan Aliran Energi Positif dalam Rumah

Cobalah berjalan dengan santai di dalam rumah, apakah Anda terhalang furniture atau tersandung karpet? Anda kesulitan untuk membuka pintunya? Begitu juga udara haruslah mengalir di seluruh barang yang ada di rumah Anda. Geser furnitur Anda menjauh dari dinding, meski hanya beberapa sentimeter. Padukan semua furnitur untuk menciptakan area dimana udara bisa mengalir ke sekitarnya. 

Manfaatkan jendela: sinar alami sangatlah penting dan bisa membawa Energi yang Dahsyat. Jangan pernah menghalangi jendela. Pergunakan cermin. Dalam praktik Feng Shui, cermin disebut obat Feng Shui yang jika dipergunakan secara tepat akan membawa aliran energi tersebut ke seluruh ruangan. Pakailah cermin untuk memantulkan energi tersebut ke ruangan lain di dalam rumah, tetapi jangan sampai Anda membuat energi tersebut terpantul ke luar pintu. Selain itu, cermin juga membawa nuansa segar dan tenang.

Sumber: Freshhome.Com

Tiga Desain Kamar Mandi Mungil Terbaik

Setelah +De RuMi kemarin membahas tentang bagian yang mungkin dirancang menjadi ruangan kecil dari sebuah rumah, yaitu Kamar Anak, kali ini kita akan mereview tiga desain Kamar Mandi yang biasanya benar-benar didesain sebagai ruangan terkecil dari rumah minimalis.

Yang perlu diingat kembali, ukuran adalah relatif. Yang mungil pun bisa indah. Semuanya tergantung dari bagaimana penataan ruangan serta mungkin penilaian yang melihatnya. Kembali kita ingat prinsip desain minimalis, yaitu meminimalisir aksesoris untuk membuat ruangan terasa lega sehingga nyaman dipakai. Untuk itu, mari kita review tiga contoh Desain Kamar Mandi Mungil Terbaik.

1. Kamar Mandi Mungil Simetris Tema Oranye

Kamar Mandi Mungil Simetris Tema Oranye
Kamar Mandi Mungil Simetris Tema Oranye (sumber Novinky)
Kamar mandi mungil pada contoh pertama ini benar-benar mungil, kira-kira berukuran 1,75 x 2 meter atau hampir simetris. Namun, kemungilannya tidak menghilangkan kesan mewah dan bersih. Hal itu tidak lepas dari pemakaian warna oranye pada lantai keramik, border dinding dan bak mandi, serta handuk dan peralatan mandi lain yang semuanya bernuansa terang dan menyala. Warna terang seperti ini memang membuat kamar mandi nampak lebih luas daripada ukuran sebenarnya.

Selain itu, yang menarik adalah peletakan tanaman hias di atas tembok kamar mandi ini. Selain menambah kesan segar dan nuansa natural, nampaknya penggunaan warna oranye dan peletakan tanaman hias ini juga memperhatikan Prinsip Keseimbangan Warna serta Lima Unsur Feng Shui yaitu unsur kayu untuk mengimbangi unsur air dan logam yang sudah dominan. Jadi dari segi Feng Shui, Kamar Mandi Mungil ini cukup sempurna. Atas dasar itu, kamar mandi mungil oranye ini memenangkan Kontes Kamar Mandi Mungil terbaik tahun 2009.

Catatan pengalaman penulis: Melihat desain wastafel yang terpasang, nampaknya memerlukan kehati-hatian dalam pemakaian krannya. Kran tipe ini mampu memancarkan air dengan sangat deras, sementara wastafelnya cukup dangkal. Bila tidak hati-hati pelan-pelan membuka kran, waktu menggosok gigi malam hari yang kita lakukan dengan pakaian lengkap bisa berakhir dengan basah kuyup air yang meluap terciprat ke arah kita.


Toilet yang dipasang begitu ramping khas minimalis dan berkonsep kering (memakai tisu sebagai pembersih). Ini merupakan ciri konsep modern yang biasa diterapkan oleh masyarakat Barat yang kini telah diadopsi orang Indonesia yang dulunya terbiasa bersuci diri dengan air. (Sampai sekarang, perdebatan apakah bagus air atau tisu ini belum berakhir. Isunya adalah jika memakai tisu berarti penebangan pohon sebagai pohonnya, kontra dengan penghematan air. Jika melihat pohon sebagai pelindung dan penjaga air tanah, nampaknya perlu memilih  air alih-alih tisu.)

2. Pemanfaatan Space Loteng untuk Kamar Mandi Mungil tema Putih

Kamar Mandi Mungil di Loteng
Kamar Mandi Mungil di Loteng
Desain ketiga ini termasuk berani dalam hal ide. Pemanfaatan space di loteng ini merupakan pengembangan rumah minimalis yang kekurangan lahan. Untuk menyiasatinya, sekarang ini sudah banyak diterapkan konsep rumah tumbuh. Dengan memperkuat bangunan bawah, harapan pengembangan secara vertikal (ke atas). Salah satu hasilnya adalah Kamar Mandi Mungil di loteng ini. Memanfaatkan space di bawah atap sebagai sisi miring, terbentuklah kamar mandi berbentuk prisma segitiga. walaupun mungil, Desain Kamar Mandi ini tidak meninggalkan konsep positif yang sesuai dengan Petuah Feng Shui, yaitu memasang gambar-gambar pemandangan alam yang menenangkan sekaligus memanfaatkan sinar matahari langsung dari jendela atap/tingkap. 

3. Desain Vertikal Kamar Mandi Memanjang Tema Hijau

Konsep Vertikal Kamar Mandi Mungil
Konsep Vertikal Kamar Mandi Mungil
Dari ketiga contoh yang ada, gambar desain terakhir ini memiliki ruangan terbesar. Tata letaknya memanjang atau dalam. Selain mempunyai ruang shower tersendiri yang terbuat dari kaca menjadi satu dengan bathtub. Saya sendiri tidak tahu apakah peletakan jam dinding di dalam tempat shower tersebut berkaitan dengan durasi mandi uap (yang berarti sekaligus tempat sauna).

Desain toilet yang dipilih cukup unik karena pemasangannya yang menggantung menempel dinding. Sayangnya penataan letak toilet di situ cukup mengganggu. Selain menghalangi jalan masuk ke ruang shower, letak toilet tersebut menurut saya juga karena terlalu dekat posisinya dengan peralatan kosmetik sehingga menimbulkan kesan bau bercampur, sementara sebenarnya masih ada posisi lain yang memungkinkan untuk toilet tersebut. Saran saya, sebaiknya dilakukan penataan kembali (pemindahan) letak kloset tersebut.

Untuk tema, saya kurang nyaman dengan warna yang dipilih, yaitu keramik warna hijau tua dengan corak nat satu centimeter. Warna yang gelap dan pola nat yang terlalu rapat itu membuat ruangan menjadi nampak lebih sempit dari sebenarnya. Jika ada dana, penggantian dengan keramik dengan teknik pemasangan interlock bisa menjadi alternatif renovasi kamar mandi mungil ini. 


***

Demikian tiga review singkat +De RuMi kali ini. Silakan menanggapi dalam kolom komentar di bawah.